Tuesday, March 8, 2011

Jika Bumi Hanya Berisi 100 Orang



Bumi kita telah terisi lebih dari 6 miliar manusia. Uang 6 miliar saja udah banyak banget, apalagi kalo 6 miliar manusia? Nggak bisa bayangin kan jika 6 miliar manusia dikumpulkan dalam 1 tempat, pastinya akan membutuhkan tempat yang luar biasa luar untuk bisa menampungnya. Dan dari 6 miliar tersebut pastinya terdapat berbagai budaya dan latar belakang kehidupan yang ada.

Seseorang bernama Philip M. Hartner, MD yang berasal dari Fakultas Kedokteran Stanford University Amerika Serika mencoboba menemukan jawaban dari pertanyaan, bagaimana jika bumi hanya berisi 100 orang saja.
Dan dari analisannya dia akhirnya menemukan susunan komposisi sebagai berikut.


Jika dilihat dari perbandingan suku bangsa, maka bumi akan dihuni oleh :
  • 57 orang Asia,
  • 21 orang Eropa,
  • 14 orang dari bagian bumi sebelah barat dan
  • 8 orang Afrika

Jika Dilihat dari perbandingan jenis kelamin :
  • 52 orang perempuan,
  • 48 orang laki-laki

Jika dilihat dari perbandingan warna kulit:
  • 20 orang kulit putih,
  • 80 orang kulit berwarna

Jika dilihat dari perbandingan tingkah laku seksual :
  • 89 orang heteroseksual,
  • 11 orang homoseksual

Jika dilihat dari kekayaan dan kesejahteraan:
  • 6 orang memiliki 59% dari seluruh kekayaan bumi, dan ke enam orang tersebut berasal dari Amerika Serikat.
  • 80 orang tinggal di rumah-rumah yang tidak memenuhi standar.
  • 70 orang tidak bisa membaca.
  • 50 orang menderita kekurangan gizi.
  • 1 orang hampir meninggal.
  • 1 orang dalam kondisi hamil.
  • 1 orang memiliki latar belakang perguruan tinggi.
  • 1 orang mempunyai komputer.


Okay, sekarang dari hasil-hasil komposisi susunan diatas mari kita bersama-sama merenungkan bagaimana analisa dari Philip M. Hartner diatas. Dan kira-kira hasilnya akan seperti ini:
  • Jika kamu tinggal di rumah yang bagus dan baik, kamu memiliki banyak makanan dan dapat membaca. Maka kamu adalah bagian dari kelompok yang terpilih dan lebih kaya dari 75% penduduk bumi yang lain
  • Jika kamu memiliki rumah yang bagus dan baik, kamu mempunyai banyak makanan, kamu dapat membaca dan juga memiliki seperangkat komputer. Maka kamu masuk dalam ketegori kelompok orang elit.
  • Jika kamu bangun pagi dari tempat tidur kamu dan merasa sehat dan segar. Maka kamu LEBIH beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak dapat bertahan hidup hingga minggu atau bahkan hari ini.
  • Jika kamu tidak pernah merasakan ketakutan dan bahaya akan perang atau kesepian dan terasing karena dipenjara, menderita kesakitan akibat penyiksaan, dianiaya atau kelaparan. Maka kamu LEBIH beruntung dari 500 juta orang lainnya.
  • Jika kamu dapat menghadiri pertemuan politik, mengikuti kampanye, menjadi caleg atau anggota dewan, berdiskusi dan melakukan pertemuan keagamaan tanpa perlu merasa takut ditangkap, disiksa, dikucilkan. Kalo begitu kamu LEBIH beruntung, karena 3 Miliar penduduk yang ada di bumi ini tidak dapat melakukannya dengan bebas.
  • Jika kamu memiliki uang di dompet kamu, atau di bank dan kamu mampu membelanjakan sebagian uang kamu untuk makan di restoran atau membeli baju di mall. Maka kamu termasuk anggota dari 8% kelompok orang kaya di dunia.
  • Dan... jika kamu membaca pesan ini sampai selesai, maka kamu baru saja mendapatkan karunian ganda. Karena seseorang memikirkan anda dan anda lebih beruntung dari 2 milyar orang yang tidak dapat membaca sama sekali.

So, jangan pernah berpikir kita adalah orang yang tidak beruntung. Karena kenyataan telah terlihat bahwa ada miliyaran orang diluar sana yang tidak lebih beruntung dari kita. Kita mengetik di komputer sementara jutaan yang lain menulis di atas batu. Kita makan sepotong pizza dan ratusan juta lain mengais-ngais makanan diatas tanah tandus. Kita menikmati dinginnya AC saat melakukan perjalanan dengan bus, sementara ratusan juta lainnya berjalan puluhan kilometer dengan pasrah bahwa sinar matahari membakar kulit mereka. Kita menonton film bagus di bioskop sementara mungkin ada orang diluar sana yang menyaksikan anggota keluarganya mati perlahan karena kelaparan.

Bersyukurlah karena kita jauh lebih beruntung. Jangan karena masalah kecil lalu kita menghakimi diri sendiri bahwa kita tidak beruntung. Nikmati hidup kita yang beruntung ini. Coba membagi keberuntungan kita kepada orang yang mungkin kurang beruntung dari kita. Berbagi hidup untuk sesama, menaikan derajat dan nilai dari dengan menolong sesama. Turun dari singgasana untuk merendahkan diri dan membantu mereka yang terkucilkan, terpinggirkan, tersingkirkan dan terbuang. Karena sebenarnya itulah yang membuat kita terangkat jauh lebih tinggi dari singgasana yang kita duduki selama ini. : )

No comments:

Post a Comment

My Ping in TotalPing.com
My Zimbio
Top Stories